Lowongan Kerja Harian Analisa Medan 23 November 2016 - Perusahaan swasta yang bergerak di bidang distributor hasil laut membutuhkan beberapa tenaga kerja professional untuk posisi sebagai berikut :
A. KA. KANTOR
B. TAX MANAGER
C. KA. PERSONALIA
D. KA. FINANCE
E. STAFF ACCOUNTING
F. KASIR
G. MARKETING
H. ADMIN
I. RESEPSIONIS
Dengan syarat sebagai berikut :
1. Pria/Wanita, usia maksimal 40 tahun (A,B,C,D), maksimal 35 tahun (E,F,G,H,I)
2. Pendidikan minimal S1 Accounting (A,B,D,E), S1 Hukum (C), D3 (F,G,H,I)
3. Memiliki kendaraan sendiri dan SIM C (G)
4. Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun (A,B,C,D), 2 tahun (E,F,G,H,I)
5. Memiliki Brevet A,B (B)
6. Bisa menyusun laporan keuangan dan menguasai peraturan perpajakan (B,D,E)
7. Berpenampilan menarik (I)
8. Rajin, jujur, bertanggungjawab serta dapat bekerja sama dalam team
Surat lamaran lengkap (dilampirkan CV dan Pas Photo terbaru 3x4) paling lambat 2 Minggu sejak iklan ini diterbitkan dan dapat dikirim ke Surat Kabar Harian Analisa dengan kode "SJ-02".
Karir Kerja Keuangan dan Perbankan
Dengan kondisi makro yang dirasa semakin membaik, berkarir di Industri Keuangan dan Perbankan akan memberikan jaminan karir yang cerah. Selain itu, disiplin ilmu industri ini juga akan sangat membantumu jika di kemudian hari kamu memutuskan untuk berganti haluan ke industri yang berbeda. CEO Karir.com Dino Martin pun mengawali karirnya pertama kali di dunia Perbankan, melalui jalur Management Trainee.
Indonesia memang masih sangat besar potensinya bagi Industri Perbankan; diprediksi “cuman” seperempat penduduk Indonesia yang memiliki rekening di Bank. Jumlah pemegang kartu kredit pun bahkan lebih kecil persentasenya. Bayangkan potensinya. Selain itu, berkarir di Bank juga merupakan perjalanan pembelajaran yang tidak pernah berhenti; selalu ada ilmu baru yang bisa dipelajari.
Sukses Mendapatkan Pekerjaan Dari Job Fair
Bursa kerja atau job fair seperti Karir Expo merupakan salah satu event yang ditunggu-tunggu oleh para fresh graduate atau career seekers setiap tahunnya. Dalam penyelenggaraan job fair, biasanya diikuti oleh berbagai macam perusahaan nasional dan multinasional bersaing untuk mendapatkan kandidat sesuai dengan yang diinginkan. Para fresh graduate dan career seekers berlomba-lomba untuk memberikan performa yang terbaik untuk mendapatkan kesempatan di depan mata. Sayangnya, banyak diantara mereka yang sering gagal mendapatkan pekerjaan karena kurangnya persiapan dan banyak peserta yang datang dengan tangan kosong. Sehingga kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan lebih mudah di depan mata melayang begitu saja.
Memahami MEA dan Profesi Lintas Negara
MEA memiliki lebih banyak regulasi daripada MEE. Keputusan yang berkaitan dengan penerapan MEA masih dilakukan oleh negara anggota ASEAN, sementara Uni Eropa telah membentuk lembaga-lembaga independen yang bertanggung jawab di masing-masing bidang.
MEA juga bisa diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN; semua negara yang berada di kawasan Asia Tenggara menerapkan sistem perdagangan bebas. Kurang lebih dua dekade lalu, tepatnya Desember 1997 saat diselenggarakannya KTT ASEAN di Kuala Lumpur, disepakati adanya ASEAN Vision 2020 yang intinya menitikberatkan pada pembentukan kawasan ASEAN yang stabil, makmur dan kompetitif dengan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata serta dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.
MEA akan mendorong arus investasi dari luar ke dalam negeri yang akan menciptakan multiplier effect dalam berbagai sektor khususnya dalam bidang pembangunan ekonomi. Potensi pasar MEA besar, yakni kurang lebih 600 juta jiwa populasi negara-negara ASEAN, dan secara demografis, Indonesia mencakup 53% wilayah tersebut.
A. KA. KANTOR
B. TAX MANAGER
C. KA. PERSONALIA
D. KA. FINANCE
E. STAFF ACCOUNTING
F. KASIR
G. MARKETING
H. ADMIN
I. RESEPSIONIS
Dengan syarat sebagai berikut :
1. Pria/Wanita, usia maksimal 40 tahun (A,B,C,D), maksimal 35 tahun (E,F,G,H,I)
2. Pendidikan minimal S1 Accounting (A,B,D,E), S1 Hukum (C), D3 (F,G,H,I)
3. Memiliki kendaraan sendiri dan SIM C (G)
4. Berpengalaman di bidangnya minimal 3 tahun (A,B,C,D), 2 tahun (E,F,G,H,I)
5. Memiliki Brevet A,B (B)
6. Bisa menyusun laporan keuangan dan menguasai peraturan perpajakan (B,D,E)
7. Berpenampilan menarik (I)
8. Rajin, jujur, bertanggungjawab serta dapat bekerja sama dalam team
Surat lamaran lengkap (dilampirkan CV dan Pas Photo terbaru 3x4) paling lambat 2 Minggu sejak iklan ini diterbitkan dan dapat dikirim ke Surat Kabar Harian Analisa dengan kode "SJ-02".
Karir Kerja Keuangan dan Perbankan
Dengan kondisi makro yang dirasa semakin membaik, berkarir di Industri Keuangan dan Perbankan akan memberikan jaminan karir yang cerah. Selain itu, disiplin ilmu industri ini juga akan sangat membantumu jika di kemudian hari kamu memutuskan untuk berganti haluan ke industri yang berbeda. CEO Karir.com Dino Martin pun mengawali karirnya pertama kali di dunia Perbankan, melalui jalur Management Trainee.
Indonesia memang masih sangat besar potensinya bagi Industri Perbankan; diprediksi “cuman” seperempat penduduk Indonesia yang memiliki rekening di Bank. Jumlah pemegang kartu kredit pun bahkan lebih kecil persentasenya. Bayangkan potensinya. Selain itu, berkarir di Bank juga merupakan perjalanan pembelajaran yang tidak pernah berhenti; selalu ada ilmu baru yang bisa dipelajari.
Sukses Mendapatkan Pekerjaan Dari Job Fair
Bursa kerja atau job fair seperti Karir Expo merupakan salah satu event yang ditunggu-tunggu oleh para fresh graduate atau career seekers setiap tahunnya. Dalam penyelenggaraan job fair, biasanya diikuti oleh berbagai macam perusahaan nasional dan multinasional bersaing untuk mendapatkan kandidat sesuai dengan yang diinginkan. Para fresh graduate dan career seekers berlomba-lomba untuk memberikan performa yang terbaik untuk mendapatkan kesempatan di depan mata. Sayangnya, banyak diantara mereka yang sering gagal mendapatkan pekerjaan karena kurangnya persiapan dan banyak peserta yang datang dengan tangan kosong. Sehingga kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan lebih mudah di depan mata melayang begitu saja.
Memahami MEA dan Profesi Lintas Negara
MEA memiliki lebih banyak regulasi daripada MEE. Keputusan yang berkaitan dengan penerapan MEA masih dilakukan oleh negara anggota ASEAN, sementara Uni Eropa telah membentuk lembaga-lembaga independen yang bertanggung jawab di masing-masing bidang.
MEA juga bisa diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN; semua negara yang berada di kawasan Asia Tenggara menerapkan sistem perdagangan bebas. Kurang lebih dua dekade lalu, tepatnya Desember 1997 saat diselenggarakannya KTT ASEAN di Kuala Lumpur, disepakati adanya ASEAN Vision 2020 yang intinya menitikberatkan pada pembentukan kawasan ASEAN yang stabil, makmur dan kompetitif dengan pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata serta dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.
MEA akan mendorong arus investasi dari luar ke dalam negeri yang akan menciptakan multiplier effect dalam berbagai sektor khususnya dalam bidang pembangunan ekonomi. Potensi pasar MEA besar, yakni kurang lebih 600 juta jiwa populasi negara-negara ASEAN, dan secara demografis, Indonesia mencakup 53% wilayah tersebut.